League Of Legends Pointer Let's Blogging: Oktober 2015

Minggu, 18 Oktober 2015

Universitas Gunadarma Berhasil Memfabrikasi Chip Multi Sirkuit


Sebagai salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma, saya tentu sangat bangga ketika menemukan artikel yang mengaitkan berita mengenai keberhasilan Universitas Gunadarma. Bermula dari sebuah tugas, saya menemukan sebuah artikel yang sangat membuat saya kagum. Siapa sangka, salah satu dosen yang mengajar mata kuliah softskill pada kuliah saya merupakan dosen yang bertanggung jawab atas keberhasilan Gunadarma dalam membuat sebuah teknologi Chip Multi Sirkuit yang siap difabrikasi.  Beliau lah, Bapak Eri Prasetyo Wibowo.



Beliau merupakan dosen Universitas Gunadarma yang bekerja pada Microelectronic & Images Processing Studies.  Beliau merupakan alumni doktor dari Universite de Bourgogne France. sampai sekarang masih bekerja sebagai dosen. Saya kagum pada beliau karena beliau menjadi seorang koordinasi pada sebuah penemuan yaitu Chip Multi Sirkuit yang dapat difabrikasi. Mengingat ini merupakan suatu kejadian langka di Indonesia maka saya kagum akan hal itu. 
Berikut merupakan artikel yang mengulas berita ini

From detik.com

Jakarta - Saat ini chip merupakan device semikonduktor yang tidak asing di telinga masyarakat indonesia dan dunia. Perkembangan dari teknologi device semikonduktor memacu perubahan dan gaya hidup masyarakat indonesia dan dunia. 


(doc.gunadarma)

Coba kita lihat dimana mana anak muda indonesia rata-rata membawa smartphone, dimana didalamnya terkandung bahan device semikonduktor.

Perkembangan semikonduktor dunia begitu cepat dan dari segi teknologi semakin kecil, sehingga ukuran device elektronika semakin kecil, semakin hemat daya dan semakin murah. 

Akan tetapi bagaimana perkembangan desain chip sendiri di indonesia khususnya riset di di tingkat perguruan tinggi?

Orang mungkin pesimistis dan mengatakan tidak mungkin ada universitas di Indonesia yang sanggup bermain dengan dengan desain chip, mengingat di Indonesia tidak ada pabrik pembuat chip serta harga lisensi software desain yang mahal.

Tapi anggapan tersebut salah, karena Universitas Gunadarma lewat Pusat studi Mikrolektronik dan Image processing di bawah koordinasi Dr. Eri Prasetyo Wibowo bisa melakukannya. 

Alumni doktor dari Universite de Bourgogne Prancis ini telah mengembangkan lab pengembangan desain chip sejak tahun 2008. 

Software yang dipakai untuk desain chip adalah Mentor Graphics dan saat ini menggunakan teknlogi 0.35 µm dari Austria Micro Systems (AMS).

Eri mengatakan, penelitian yang dilakukan di lab desain chip meliputi penelitian dosen dan mahasiswa sarjana, mahasiswa magister, mahasiswa Doktor Teknologi Informasi. 

"Hasil desain dosen dan mahasiswa tersebut digabung dan diimplementasikan menjadi sebuah chip multi circuits, artinya kami memfabrikasi sebuah chip yang didalamnya berisi beberapa circuits," katanya kepada detikINET. 

Di antaranya adalah ADC Pipeline kecepatan tinggi, ADC Asinkron kecepatan tinggi, DAC untuk aplikasi komunikasi kecepatan tinggi, Analog Neural network dan ADC untuk antarmuka ECG.

Bagiamana proses pembuatan chip? Inilah pertanyaan yang sering diutarakan baik mahasiswa, dosen dan masyarakat pada umumnya. 

Dijelaskan Eri, pembuatan chip sebetulnya sangat mudah. Langkah yang dilakukan adalah mendesain circuit, mensimulasikan dan membuat Layout. Layout tersebut merupakan bentuk bahan yang siap dikirim untuk fabrikasi.


"Dari Layout tersebut dikirim via FTP ke account foundry atau fabrikan chip. Chip Selesai dengan menunggu waktu kira-kira 3 bulan," lanjutnya. 

Persoalan dari fabrikasi chip ini adalah dari segi biaya, karena produksi pertama belum produk masal sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal. 

"Katakanlah Universitas Gunadarma membuat chip multi circuit ini memakan luasan 5 mm2, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah sebesar 650 euro dikali 5 mm2 sehingga biaya fabrikasi sebesar 40 euro," Eri mengungkapkan. 

"Chip yang selesai difabrikasi ini tinggal menunggu untuk proses testing untuk melihat performance kinerjanya," tandasnya.


Sumber Info: