Indonesia adalah salah satu Negara dengan 1001 macam
kebudayaan dari berbagai macam daerah, pulau dan propinsi. Kehidupan masyarakat
Indonesia sudah tidak dapat dipisahkan oleh budaya. Karena itu, Indonesia
sangat dikenal karena kental akan kebudayaan daerah yang sudah mendunia seperti
alat music daerah, tari daerah, baju batik dan sebagainya. Ini salah satu wujud
dari kebudayaan dalam diri bangsa.
Nah, kembali ke topik, apa hubungan manusia
dengan kebudayaan? Seperti gambaran diatas, mengapa sungguh banyak kebudayaan
daerah yang ada pada Indonesia? Ini sudah terjadi sejak zaman dahulu. Dimana
para leluhur kita sudah melaksnakan ada kebudayaan dan terus dilakukkan turun menurun.
Sebagai contoh adalah tari daerah. Tari daerah bukan serta merta diciptakan
karena untuk kompetisi ataupun untuk hiburan semata. Sejak dahulu, tari daerah
sudah dilakukkan oleh para pendahulu. Mereka melakukkan tari dengan berbagai
alasan. Sebagian dari mereka melakukkan tarian sebagai penghormatan kepada
ketua suku mereka. Sebagian dari mereka juga melakukkan tarian untuk melengkapi
adat dalam pernikahan. Sebagian pula melakukkannya sebagai rasa pengabdian pada
Tuhan.
Dari ulasan diatas, sudah dipaparkan
bagaimana kebudayaan adat daerah sudah dilakukkan sejak dahulu. Manusia sudah
tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Bahkan sebagian dari mereka lebih
memilih mengikuti kebudayaan leluhur daripada untuk mengikuti arus perkembangan
zaman, seperti mereka yang berada di pedalaman atau beberapa desa yang tidak
mau menggunakan listrik atau sebagainya. Ini salah satu keterkaitan mereka
dengan kebudayaan yang sudah ada turun menurun.
Selain dari kebudayaan adat istiadat,
Indonesia juga menerapkan budaya sopan santun. Ini yang menjadikan Indonesia
dikenal akan kesopanan para penduduknya. Budaya kesopanan sudah diterapkan
turun temurun dari nenek moyang hingga sekarang. Bagaimana kita bersikap
terhadap Negara lain, bagaimana kita menghormati mereka secara sopan adalah
salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan antara manusia dengan kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar